Halo semuanyaa. Apa kabar? Kalau kabar saya baik-baik saja kok. heehhee.

Tau kan dengan siapa saya berfoto? yap, Beliau adalah Bapak Tifatul Sembiring.  Seorang Menteri Komunikasi dan Informatika.

Kenapa saya bisa bertemu beliau? Ceritanya panjaaaaaaaaaang sekali. Mungkin akan sangat lama jika harus saya beberkan semuanya. Tetapi, saya akan sedikit berbagi kok!

Well, sebenernya moment-nya udah gak tepat untuk menceritakan hal ini sekarang. Maklum, karena banyaknya tugas dan susulan ulangan. Saya harus menunda menuliskan pengalaman saya di sini. Dan malam ini saya punya kesempatan. 
 

PM 11:20

Malam ini adalah tepat seminggu setelah saya berpisah dengan teman-teman baru saya. Teman-teman yang awalnya saya kenal dari dunia maya. Yang pada akhirnya, kita dipertemukan di bogor dan jakarta selama beberapa hari. Ada 20 orang-orang hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Dari tanggal 3 hingga 5 November kita di karantina. Bertempat di CICO Resort, Cimahpar Bogor. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari sana. Saya bertemu dengan pembicara-pembicara hebat. Seperti Ibu Dewi Motik, Soraya Haque, Krisna Pabichara, Aulia Salsabila, dan yang lainnya. Selama masa karantina, kita semua diberikan materi tentang penggunaan TIK, Enterpeneurship, Internet Sehat dan Aman, Public Speaking, dan sebagainya. Selama 3 hari, kegiatan kita full dari jam setengah 6 pagi hingga jam 10 malam, dengan waktu istirahat 15 menit dari setiap pergantian materi. Waaaaaah, pengalaman melelahkan yang malam ini saya rindukan kembali.. 

Oh iya, saya belum ceritaaaaa. Sebenarnya kegiatan apa ini?

Well, mereka memang hebat. mereka punya segudang prestasi dan kemampuan. pun dengan yang lainnya. saya tidak pernah menyangka, bahwa saya pernah bertemu dengan orang-orang sehebat mereka. Sebuah pengalaman yang sangat menakjubkan!

Awalnya, saya Cuma sekedar iseng-iseng doang. Jadi, waktu itu saya ketemu linknya pas lagi cari-cari informasi kuis di twitter. Nah, karena gak segaja ketemu, saya coba baca persyaratannya. Setelah saya pelajari, saya ngerasa cocok dan saya rasa, saya mampu. Akhirnya, saya putuskan untuk mendaftarkan diri. Perjalanan untuk bisa menjadi 20 finalis itu cukup panjang. Ada tes Online yang dilakukan serentak se-Indonesia, hingga menulis artikel tentang Internet Sehat dan Aman (Tulisan Saya). Awalnya, saya ragu, tetapi setidaknya saya sudah meakukan yang terbaik. Hingga, saya bisa berada pada titik ini.

Tiba saatnya hari pengumuman, saya, orang tua saya dan kepala Sekolah saya dihubungi oleh pihak Kementerian. mereka mengatakan bahwa saya lolos menjadi salah satu dari 20 orang finalis Duta Internet Sehat danAman. Ini adalah sebuah anugerah terhebat yang pernah saya dapatkan. Saya sangat Bersyukur dan bahagia atas pemberian Allah kepada saya. Saya sangat bahagia dan cukup berbangga saat itu. Karena saya, mejadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Jambi. Nama Jambi saya emban dan saya bawa kesana, ke sebuah event Nasional. Aaaaah, itu seperti sebuah mimpi. Menjadi seorang finalis saja sudah sangat membuat saya bahagia. Selain saya punya pengalaman dan teman baru, saya juga bisa menginjak Jakarta, dan naik pesawat Garuda. Hahahahahha.

Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya. Bahwa, saya bisa bertemu dengan Bapak Tifatul Sembiring disana. Ini adalah pencapaian terbesar saya hingga detik ini. Bahagia yang sungguh luar biasa saya rasakan. Berjabat tangan, berbincang, dan masuk ke dalam ruang kerjanya. Bahagia bercampur bangga. Bahkan mungkin, ini hanya bisa saya rasakan sekali seumur hidup.

Begitu banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dari teman-teman Duta Internet Sehat dan Aman 2013. Banyak orang-orang hebat, berbakat, ramah, dan penuh kepedulian disana. Anak-anak yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Begitu banyak pelajaran berharga yang mereka bagi pada saya. Tentu akan saya kantongi untuk menjadi bekal saya. Kita semua sudah berikrar untuk mensosialisasikan penggunaan internet sehat dan aman. dan, kita semua adalah orang-orang beruntung dari 1200 peserta seluruh Indonesia.

Saya bukanlah apa-apa. Ini adalah tahap awal yang tengah saya hadapi. Pengalaman ini, akan menjadi penyemangat diri saya. Pun akan mengumpulkan tenaga-tenaga saya, untuk melangkah di kehidupan bahagia yang ada di depan sana.

Terima kasih buat semua dukungan dari teman-teman saya. Terima kasih juga buat Pak Valentino, orang tua baru saya yang baik hati. Buat Ibu Mariam Barata, Kak Bayumurti, Kak Fajar, Kak MT, Kak Erika, Kak Artha, Kak Rina, Kak Ana, Kak Albert, dan seluruh panitia Duta Insan yang sudah sangat baik menerima dan menganggap kami seperti adik sendiri. Nice to meet youu all.....

16 November 2013

Birin