Aku mengenalnya..
“My name is M. Shabirin
And you can call me birin
I’m from senior high school
number one kuala tungkal..”
Itulah
Kalimat pertama yang saat itu ku ucapkan di sebuah kelas sederhana berlapis
dinding triplek berwarna putih. Di sanalah awal perkenalanku dengan seorang
lelaki berumur 39 tahun. Beliau bernama Mr. Edi Vatoni. Sosok yang baik hati,
murah senyum, dan memiliki tatapan tajam yang penuh dengan cahaya positif. Sebenarnya,
aku telah lama mengetahuinya, tetapi aku belum mengenalinya. Semua hal tentang
beliau sudah sering kudengar di sekolahku. Cerita beliau aku dapat dari teman
sekelasku hingga kakak-kakak kelasku. Mereka mengenal beliau dengan sangat
baik. Seorang pengajar Bahasa Inggris di sebuah tempat kursus yang ia bangun
sendiri. Akhirnya, aku mengenalnya hari itu. Mengenalnya dengan sangat baik.
Aku bergabung di tempatnya, karena penasaran dengan sosok beliau. “Dia sering
memotivasi kami”, itulah kalimat yang sering aku dengar ketika teman-temanku
bercerita tentang sosok beliau.